Senin, 17 Oktober 2011

ternak cacing

Cacing adalah salah satu binatang yang fenomenal, orang menyebutnya emas hitam (bukan mas wawan yaw coz sama hitamnya ckckck) mungkin karena warna cacing tanah yang kecoklatan atau mingkin kascingnya yang warnanya hitan (kascing= bekas cacing/media cacing) kalo mau ternak cacing dijamin tanpa limbah semua termanfaatkan oleh usaha ternak ini,bahkan bisa memfaatkan limbah untuk pakan sang cacing....
ternak cacing ini sunggus sangat simpel tinggal cari kompos basahi hingga lembab udah taruh cacing dewasa siap kawin pada medianya 2-3 minggu udah bisa panen sekalian kascingnya n masih nyisa keturunan cacing-cacing kecilnya..

sebenernya ada dua jenis makluk hidup yang paling fenomenal di dunia ini. dari jenis tumbuhan adalah kelapa dan dari jenis hewan adalah cacing tanah.

kalau dari satubutir kelapbisaa bisa menghasilkan berbagai macam produk seperti VCO, nata de coco, arang aktif , gas metana, cocopeat dan lain sebagainya, maka dari seekor cacing bisa diperoleh 1001 keajaiban lainnya yaitu pupuk tanaman, berbagai pakan ikan dan ternak, berbagai obat penyakit infeksi dan generatif, serta berbagai bahan kosmetik
cacing tanah adalah gudang peluang bisnis baru yang akan terus berkembang. dan kabar baik berternak cacing tanah sangat mudah dan menguntungkan.hal-hal yang harus disediakan untuk ternak cacing adalah lahan untuk ternak (cukup 10M2) rak beringkat, bak penampung, alas plastik, bahan organik yang sudah difermentasi(missal sekam padi yang difermentasi, cabang pohon pisang, dedak), pakan berupa sisa nasi, sisa sayur dll

pastikan media dalam kondisi lembab dan pH tanah berkisar 7 ciri media yang sesuai maka cacing yang ditebar diatas media akan langsung masik dalam media..ini gambaran umum tentang usaha cacing...(Sapto Ciptanto dan Ulfah Paramita,2011)


Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam tanah yang gembur dan lembab. Cacing tanah mengandung kadar protein tinggi, sekitar 76%, jauh lebih tinggi daripada kadar protein pada daging mamalia (65%) dan ikan (50%).
Cacing tanah mempunyai banyak khasiat untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Sudah banyak orang yang mengkonsumsi tanpa bersentuhan dengan efek samping.
Beberapa penelitan juga membuktikan adanya daya antibakteri dan protein hasil ekstrasi cacing tanah, yang sanggup menghambat pertumbuhan bakteri gram negarif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonelllathypus.
Tidak mengherankan jika cacing tanah bisa dimanfaatkan sebagai media pengobatan. Ia mampu mengobati berbagai infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag. Bisa juga untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti batuk, asma, influenza, dan TBC.
Bahkan, cacing tanah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, serta menurunkan kadar gula darah pagi penderita diabetes. Selain itu, dapat digunakan untuk mengobati wasir, eksim, alergi, luka, sakit gigi, mengurangi pegal linu akibat keletihan atau akibat reumatik.
Cacing tanah juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan, terutama meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, bahkan menambah vitalitas seksual kaum lelaki. Tak mengherankan pula jika sekarang banyak dipasarkan kapsul herbal yang berisi ekstrak cacing tanah.
Bukan rahasia lagi jika sebagian prosuk kosmetik juga menggunakan cacing tanah sebagai bahan bakunya, terutama pelembab kulit dan lipstik. Bahkan di beberapa negara maju, cacing tanah diolah menjadi makanan spesial yang nikmat dan kaya nutrisi. Tak hanya itu, cacing tanah juga dapat diolah untuk berbagai keperluan seperti pembuatan pakan ayam dan pellet ikan.(lapar.com)

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya cacing tanah di Bandung (Jawa Barat) pada ahun 1999
adalah sebagai berikut:
1. Modal tetap
1. Sewa tanah seluas 200 m 2 /tahun ---------------------------------------
----------Rp. 120.000,-
2. Kandang pelindung:bahan bambu & atap rumbia ------------------------
-----------Rp. 150.000,-
3. Kandang ternak uk 1,5X18 m 2 , Tg 50 Cm :11 bh ----------------------
----------Rp. 600.000,-
4. Media :
�� Bahan media 6 Ton, @ Rp. 100,00 -------------------------------
------------Rp. 600.000,-
�� Plastik 200 m, @ Rp. 1600,00/m ---------------------------------
------------Rp. 320.000,-
�� Pelepah Pisang -----------------------------------------------------
-----------Rp. 25.000,-
Jumlah -------------------------------------------------------------
-----------Rp. 1.815.000,-
2. Biaya Penyusutan
1. Tanah -----------------------------------------------------------------------
-------Rp. 40.000,-
2. Kandang Pelindung ---------------------------------------------------------
-------Rp. 16.667,-
3. Kandang Ternak ------------------------------------------------------------
-------Rp. 66.667,-
4. Media
�� Bahan Media -------------------------------------------------------
-----------Rp. 300.000,-
�� Plastik --------------------------------------------------------------
-----------Rp. 160.000,-
�� Pelepah Pisang -----------------------------------------------------
------------Rp. 6.250,-
Jumlah -------------------------------------------------------------
------------Rp. 589.584,-
3. Modal Kerja
1. Bibit sebanyak 40 Kg, @ Rp. 200.000,00/Kg -----------------------------
---------Rp. 8.000.000,-
2. Pakan dalam bentuk limbah sayur(petsai, Mentimun) 5 Ton @Rp.
500,- ------------Rp. 2.500.000,-
3. Tenaga Kerja 4 orang @ Rp. 100.000,-/bulan ----------------------------
----------Rp. 400.000,-
Jumlah ----------------------------------------------------------------------
--------Rp. 10.900.000,-
4. Jumlah modal yang dibutuhkan :
1. Modal tetap -----------------------------------------------------------------
-------Rp. 1.815.000,-
2. Modal kerja -----------------------------------------------------------------
-------Rp. 10.900.000,-
Jumlah ----------------------------------------------------------------------
--------Rp. 12.715.000,-
5. Produksi/4 bulan
Selama 4 bulan 1600 Kg, @ Rp.210.000,-/Kg ------------------------------------
-------Rp. 336.000.000,-
6. Biaya produksi/4 bulan
1. Biaya penyusutan ----------------------------------------------------------
----------Rp. 589.584,-
2. Modal kerja -----------------------------------------------------------------
--------Rp. 10.900.000,-
Jumlah ----------------------------------------------------------------------
---------Rp. 11.489.584,-
7. Keuntungan/4 bulan
1. Produksi/4 bulan -----------------------------------------------------------
----------Rp. 336.000.000,-
2. Biaya produksi/4 bulan ----------------------------------------------------
-----------Rp. 1.489.584,-
Jumlah ----------------------------------------------------------------------
---------Rp. 324.510.416,-
8. Break Even Point
1. Keuntungan/4 bulan -------------------------------------------------------
------------Rp. 324.510.416,-
2. Biaya Produksi/4 bulan ----------------------------------------------------
------------Rp. 11.489.584,-
Jumlah ----------------------------------------------------------------------
---------Rp. 313.020.822,-
Keuntungan selama 4 bulan -----------------------------------------------
-----------Rp. 313.020.822,-
Untung bersih Produksi Rp. 313.020.822,-/120 hr -----------------------
------------Rp. 2.608.506,-
BEP = Biaya Tetap [ 1 - (Biaya Penyusutan : Keuntungan)]
= Rp. 1.815.000,00 [ 1 - (Rp. 589.584 : Rp. 324.510.416,-)]
= Rp. 1.815.000,00 [ 1- 0.0018 ]
= Rp. 1.815.000,00 X 0.9982
= Rp. 1.811.733,00
Artinya tingkat hasil penjualan sebesar Rp. 1.811.733,00/4 bulan
9. Tingkat Pengembalian Modal
Modal Kembali =[Jumlah Modal Yang Diperlukan/(keuntungan + penyusutan)]
* 1bulan = 1,733 bulan atau 2 bulan dalam 1 kali Produksi. Jadi tempo yang
diperlukan untuk menutupi kembali Investasi adalah dalam 1 kali panen atau 2
bulan.(Waluyo,Neno, Wawancara dengan Mahasiswa Peternak Cacing Tanah (Bogor : Kamis,
24 Juni l999).)
2. Gambaran Peluang Agribisnis
Cacing tanah merupakan komoditi ekspor yang belakangan ini mendapat respon yang
besar dari para petani ataupun pengusaha. Hal ini disebabkan karena besarnya
permintaan pasar internasional dan masih kurangnya produksi cacing tanah. Budidaya
cacing tanah dapat memberikan hasil yang besar dengan penanganan yang baik. (anewawan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar